KEPRIBADIAN

KEPRIBADIAN


Pengertian Kepribadian

Kepribadian merupakan susunan pola sifat yang dimiliki oleh setiap individu manusia yang cenderung tetap dan bertahan lama yang menjadi ciri khas dan keunikan dari individu tersebut dan dapat menentukan cara berperilaku dan bertingkah laku dalam adaptasi sosial dan lingkungannya.


Kepribadian diibaratkan seperti topeng atau bisa dikatakan sebagai peran sosial yang mana memiliki karakter-karakternya sendiri sehingga kepribadian adalah suatu susunan sifat yang ada pada setiap individu manusia yang bersifat tetap berkaitan dengan tingkah laku dan perilaku yang memperlihatkan cara khas individu tersebut dalam lingkungannya.


Pembentukan Kepribadian

Kepribadian mempengaruhi motivasi, cara berpikir, dan sifat seseorang di situasi tertentu.Kepribadian dibentuk oleh latar belakang kejadian yang telah dialami semasa hidup seseorang, keyakinan serta kepercayaan yang dimiliki, serta faktor keturunan yang berpengaruh kepada perkembangan kepribadian.Kepribadian ini menyebabkan setiap orang berbeda dalam cara merespons suatu situasi. Kepribadian dapat berkembang sepanjang waktu tergantung situasi serta lingkungan yang bagaimana dihadapi oleh seorang individu.

Beberapa teori perspektif menjelaskan bagaimana kepribadian tersebut dibentuk seperti teori psikoanalisa, behavioral, sosial kognitif, humanistik, dan trait. Semua teori ini menawarkan perspektif berbeda bagaimana kepribadian seseorang terbentuk. Beberapa teori yang ada lebih  berfokus pada faktor genetik atau lingkungan, atau teori lain menekankan  mengenai pengalaman pribadi atau faktor kognitif. Namun, pembentukan kepribadian merupakan hasil  kombinasi dari semua faktor tersebut.


Perspektif dalam menjelaskan kepribadian

a. Psikoanalisa

    
Sigmund freud (1856-1939) adalah seorang ahli psikologi yang lahir antara 6 maret atau 6 mei di freiberg. Freud dari sejak awalnya memiliki kemampuan dalam studinya,pemahaman sifat manusia dalam hidupnya serta kemampuan di
 berbagai bahasa. Beberapa analisis yang dilakukan oleh freud salah satunya adalah analisis mimpi, menurut freud bahwa melalui penafsiran mimpi adalah jalan utama menuju pengetahuan alam bawah sadar sebuah aktivitas pikiran seseorang. Dalam penafsirannya seseorang yang tertidur memiliki pertahanan yang lemah tetapi pertahanan tersebut tidak hilang. Sehingga yang terjadi dalam mimpi memiliki perbedaan yang besar di kenyataannya. Dalam teorinya freud menganalisis antara kesadaran dan ketidaksadaran. Dimana kepribadian seseorang dapat diketahui melalui cara analisis melalui alam bawah sadar yang dikenal dengan psikoanalisa. Psikoanalisa adalah suatu cara yang digunakan oleh para ahli di bidang psikologi dalam membantu mengetahui kepribadian seseorang melalui alam bawah sadarnya. Menurut Freud kepribadian seseorang terdiri atas tiga sistem atau aspek, yaitu:

 1. Id 

Id adalah keinginan yang bersifat tidak tetap atau dapat dipengaruhi oleh ketidaksadaran serta menuntut untuk pemenuhan suatu kepuasan dan kebutuhan. 

 2. Superego 

Superego adalah suatu kesadaran yang ada atau terjadi akibat pengalaman yang dimiliki oleh seseorang yang didapatnya sejak anak-anak. 

3. Ego

Ego adalah suatu hal yang berada antara id dan superego yang menjadi penyeimbang dalam pemenuhan kebutuhan dengan nilai nilai superego dan memberikan kepuasan. Oleh karena itu ego berperan pada mengatasi kecemasan dengan mempertahankan ego.


b. Humanistik

Secara umum manusia mempunyai sifat yang dibagi atas 3 komponen utama, seperti kecerdasan, emosi, dan susunan biologis atau tubuh. pada awal 1960 terdapat sekelompok psikolog yang diketuai oleh abraham maslow memulai gerakan yang disebut dengan psikologi kekuatan ketiga. Psikologi ketiga ini menggabungkan antara filosofi romantisme dan filosofi eksistensialisme maka gabungan dari hal itu dinamakan dengan psikologi humanistik.

Teori Hierki (kebutuhan) Abraham Maslow :

Maslow menyebutkan pemaksimalan potensi diri dan aktualisasi diri sebagai “hasrat pemenuhan diri” yang sudah pasti ada pada setiap individu atau

manusia. maslow mengembangkan konsep kebutuhan teorinya terdiri dari 5 tingkat yang disebut “piramida kebutuhan (maslow’s hierarchy of needs)”.

● Psychological Needs

● Safety Need

● Belongingness and Love Needs

● Esteem Needs

● Self Actualization

2. Teori Self-Actualization Carl Rogers

Teori rogers ini berfokus pada proses aktualisasi diri. Rogers percaya bahwa setiap manusia atau individu mempunyai motivasi dan hak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki semaksimal mungkin dan juga berhak untuk melakukan pengaktualisasi diri sebagai bentuk keinginan individu masing-masing.

3. Teori D-Dan Pertumbuhan Viktor Frankl:

Teori ini menyebutkan bahwa teori ini menggunakan “makna hidup” yang dapat digunakan sebagai alat untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Setiap individu pasti mempunyai harapan atau memiliki tujuan hidup. Harapan yang terbesit itulah yang menjadi pedoman seseorang untuk mau dan mampu melanjutkan hidup dengan menghadapi berbagai tantangan atau masalah.


c. Behavioral dan social cognitive

    Behaviorisme adalah salah satu aliran dalam ilmu psikologi untuk mengetahui kepribadian seseorang melalui aktivitas dan kebiasaan bertingkah laku yang dapat diamati,diukur dan dinilai secara tepat. Dalam konsep behaviorisme menentang mengenai unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata menjadi objek studi ilmu psikologi. Banyak psikolog AS dengan aliran behaviorisme menentang keras bahwa psikologi diartikan sebagai ilmu tentang perilaku.

Tokoh-tokoh behaviourisme :

1. John B. Watson( 1878-1958)

Ahli matematika dan filsafat dari universitas chicago. Teori yang dikemukakannya yaitu stimulus dan respons. Menurutnya stimulus merupakan seluruh objek dilingkungan termasuk perubahan jaring-jaring pada tubuh.sedangkan respons adalah segala yang menjadi jawaban dari stimulus.

2. B.F .Skinner ( 1904-1990)

Pandangannya yang paling penting adalah mengenai perilaku yang diperkuat dengan adanya penguatan positif (positive reinforcers) yaitu dengan meningkatnya respons akibat adanya stimulus yang dibutuhkan dan begitu menyenangkan dan penguatan negative (ketiadaan negative reinforcers) yaitu suatu 

peningkatan tingkah laku dalam menghindarkan berbagai hal yang membahayakan dan merugikan.


d. Teori trait

    Teori trait menjelaskan mengenai suatu kepribadian yang berhubungan dengan sifat. Teori Trait menggambarkan kepribadian dengan cara mengukur karakteristik kepribadian individu.Trait juga mengidentifikasi kesamaan sifat yang dimiliki individu satu sama lain seperti merasa malu, cemas dalam kondisi tertentu. Trait membantu dalam mendeskripsikan manusia dan membantu kita untuk membedakan karakteristik seseorang dengan orang lain.Trait membantu kita untuk menjelaskan perilaku seseorang.

 Berikut merupakan contoh trait yang biasanya diukur di dalam teori trait untuk menggambarkan kepribadian seseorang dalam modern trait theories (the big five) :

Extraversion : Membagi tipe menjadi 2 kepribadian yaitu ekstrovert dan introvert, orang yang ekstrovert merupakan orang yang bersemangat, cenderung berbicara banyak, suka bergaul dengan orang lain, dan ramah pemalu, sedangkan orang yang introvert lebih suka menyendiri, dan tidak suka menjadi pusat perhatian

Neuroticism : terfokus pada kestabilan dan ketidakstabilan emosi pada seseorang, seperti cenderung mudah cemas, mudah khawatir, dan mudah murung

Openness : keinginan seseorang untuk mencoba hal baru, kecenderungan mau membuka diri, dan cenderung terbuka terhadap pengalaman baru.

Conscientiousness : merupakan motivasi seseorang, orang yang tepat waktu dan juga berhati-hati dengan barang-barang.

Agreeableness : gaya emosional seseorang, seperti tenang ramah, dan menyenangkan atau pemarah


e. Pengukuran kepribadian (assessment)

    1. Metode kuisioner

Metode ini kita kenal dengan pengisian angket yang mana berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek (objek) penelitian dengan apa yang sebenarnya.

Adapun jenis-jenis pertanyaan dalam sebuah angket diantaranya:

a.Pertanyaan tertutup (closed questions)

Pertanyaan yang diberikan pada subjek(responden) yang mana pertanyaan tersebut telah tersedia jawaban yang akan dipilih.

b.Pertanyaan yang terbuka (open questions)

Pertanyaan yang subjeknya (responden) dapat membuat jawabannya sendiri

c.Pertanyaan terbuka-tertutup (open and closed questionnaire). Pertanyaan yang

merupakan campuran dari pertanyaan terbuka dan tertutup.

Angket secara garis besar dibagi 2 yaitu :

a. Angket langsung

b. Angket tidak langsung


    2. Metode testing

Metode testing biasanya menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan,dan tugas lainnya yang telah berstandar.

Dalam metode testing ini terdapat macam-macam test yaitu:

a.Tes perorangan (individual) yang dilakukan secara perorangan. Misal seperti tes Binet ,Rorschach, wechsler

b.Tes kelompok yang diberikan dalam bentuk kelompok.

Seperti Amy betatest, Amni General classification test (AGCT), tes SPM.


    3. Metode Biografi

Metode ini dilakukan dengan melihat tulisan mengenai kehidupan terkait subjek (seseorang) bisa seperti keadaan, sikap-sikap dan lainnya untuk dilakukan pengukuran kepribadiannya.

    4. Metode analisis karya

Kita dapat mengetahui mengenai kepribadian seseorang melalui karya-karya yang dibuat oleh seseorang tersebut bisa seperti gambar-gambar,lukisan, bahkan buku harian yang menggambarkan dari keadaan jiwa seseorang.

    5. Typical performance test

Typical performance test adalah tes untuk mengukur kebiasaan dalam berpikir,merasa, serta bertingkah laku dengan diberikan ciri yang unik atau khas pada masing-masing individu. Oleh karena itu sasaran pengukuran tes ini adalah kepribadian seseorang atau trait. Selain itu tujuan tes ini dilakukan adalah untuk mengungkap keunikan disposisi atau kebiasaan seseorang dalam bertingkah laku.

Ciri-ciri dari test ini diantaranya :

1. Berasumsi bahwa setiap orang berlainan dari segi kualitas menonjol dan

memberikan ciri unik pada caranya berperilaku. 

2. Tidak memiliki jawaban benar atau salah.

Typical performance test dapat digolongkan ke dalam dua kategori yaitu:

    a.Tes kepribadian terstruktur

Adalah tes kepribadian yang materinya terdiri dari pertanyaan-pertanyaan

konvensional

    b.Tes kepribadian tak terstruktur (teknik proyektif)

Yang mana teknik proyektif ini menyajikan kepada responden adanya stimulus ambigu. 

Teknik proyektif dibagi dalam lima tipe diantaranya:

1. Tipe asosiasi : disajikan 10 bercak tinta, diminta mengungkapkan kesan masing masing tinta. Misal : rorschach inkblot test.

2. Tipe Konstruksi : Menggambar sosok orang,lalu menggambar orang lain dengan kelamin berbeda dari sosok yang sama. Misal: draw-A-person test.

3. Tipe Melengkapi : Disajikan sebuah kalimat tidak lengkap ( ex: ayah saya adalah....),responden diminta melengkapi sehingga menjadi utuh. Misal : washington university sentence completion test

4. Tipe Menyusun atau memilih : Disajikan foto foto pasien penderita psikiatri,responden diminta memilih foto yang mereka sukai dan yang tidak disukai. Misal : szondi test.

5. Tipe Ekspresi : Untuk responden anak-anak meminta memerankan peran orang lain atau diri

sendiri dengan boneka-boneka yang disediakan misal: projective puppet play.


e. Genetik dan lingkungan mempengaruhi kepribadian

    Kepribadian dipengaruhi oleh faktor genetik serta lingkungan yang ada di sekitar seseorang. Faktor genetik merupakan warisan genetik dari orangtua yang mempengaruhi kepribadian seperti emosi, temperamen, dan tingkah laku seseorang.Lingkungan mencakup pengalaman pendidikan, sosial, budaya di sekitar, spiritual, dan pengasuhan yang orang tersebut dapatkan. Pengalaman masa kecil, interaksi bersama keluarga dan teman, serta pengalaman saat sekolah dapat membentuk pola tingkah laku yang menjadi kepribadian dari seseorang. Lingkungan juga dapat mempengaruhi cara seseorang untuk mengatasi stres dan mengembangkan keterampilan sosial, dan cara ia berinteraksi dengan orang lain.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES DAN FUNGSI MENTAL : Sensasi dan Persepsi

LEARNING DAN INTELEGENSI

MOTIVASI DAN EMOSI