PROSES DAN FUNGSI MENTAL : Sensasi dan Persepsi



 Proses dan Fungsi Mental : Sensasi dan Persepsi


Proses dan fungsi mental : the ABCs of Sensation
 Transduksi
Sensasi terjadi ketika reseptor khusus di organ indera diaktifkan,sehingga berbagai bentuk rangsangan dari luar diubah menjadi aktivitas saraf sinyal di otak proses mengubah rangsangan dari luar diubah menjadi aktivitas saraf disebut sebagai transduksi.
Sensory threshold
Ernst Weber (1795–1878) melakukan penelitian untuk mencoba menentukan perbedaan terkecil antara dua bobot yang dapat dideteksi. Penelitiannya menghasilkan rumusan yang dikenal sebagai hukum Weber tentang perbedaan nyata (jnd, atau ambang batas perbedaan). Jnd adalah perbedaan terkecil antara dua rangsangan yang dapat dideteksi sebanyak 50 persen, dan hukum Weber berarti bahwa apa pun perbedaan antara rangsangan, perbedaannya selalu konstan.
Habituation and Sensory Adaptation
adaptasi sensorik adalah proses lain dimana informasi yang konstan dan tidak berubah dari reseptor sensorik diabaikan. Dalam pembiasaan, reseptor sensorik masih merespon rangsangan, namun pusat otak bagian bawah tidak mengirimkan sinyal dari reseptor tersebut ke korteks. Proses adaptasi sensorik berbeda karena sel-sel reseptor itu sendiri menjadi kurang responsif terhadap stimulus yang tidak berubah termasuk bau sampah dan reseptor tidak lagi mengirimkan sinyal ke otak.
Indra Penglihatan
Albert Einstein yang pertama kali mengusulkan bahwa cahaya sebenarnya adalah “paket” gelombang kecil. “Paket gelombang” ini disebut foton dan memiliki panjang gelombang spesifik yang terkait dengannya (Lehnert, 2007; van der Merwe & Garuccio, 1994).
3 aspek persepsi tentang cahaya :
a.Kecerahan (brightness) 
   Seberapa tinggi atau rendahnya gelombang cahaya
b.Warna (colour)
   Ditentukan oleh panjang gelombang cahaya
c.Saturasi (saturation)
   Ditentukan oleh kermurnian gelombang cahaya
Struktur mata dan fungsi 
a. Iris : memberikan warna pada mata dan mengatur besar kecilnya pupil
b. Pupil : Mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata
c. Lensa : Mengatur daya akomodasi lensa agar bayangan jatuh tepat diatas retina.
d. Retina : Menangkap cahaya atau melihat cahaya
e. Aqueous Humor : Cairan yang membawa nutrisi dan penyeimbang tekanan pada mata
f. Fovea : Ketajaman penglihatan pada manusia
g. Kornea : Mencegah kotoran dan benda asing masuk pada mata
h. Vitreous humor : memberi bentuk pada mata dan melindungi mata
i. Optic Nerve : Mengirimkan informasi dari retina ke otak
Persepsi Warna
a. Teori Trichromatik
Ada 3 reseptor warna berbeda di retina yaitu hijau,biru,merah yang sensitif terhadap panjang gelombang cahaya.
b. Teori Proses Lawan/ Opponent Process Theory 
Manusia memandang warna dikendalikan oleh tiga sistem yang berlawanan.Manusia membutuhkan empat warna yaitu biru,kuning,merah dan hijau. Menurut teori ini,ada 3 saliran yang berlawanan dalam penglihatan : biru kuning,merah hijau,hitam putih.

Indera Pendengaran
Telinga luar : Pinna adalah bagian luar telinga yang terlihat dan berfungsi sebagai semacam konsentrator, yang menyalurkan* gelombang suara dari luar ke dalam struktur telinga. Pinna juga merupakan pintu masuk ke saluran pendengaran (atau saluran telinga), terowongan pendek yang mengarah ke membran timpani, atau gendang telinga. Ketika gelombang suara mengenai gendang telinga, menyebabkan tiga tulang kecil di telinga tengah bergetar.
Telinga tengah: PALU, landasan, dan sanggurdi Tiga tulang kecil pada telinga tengah dikenal sebagai martil (malleus), landasan (incus), dan sanggurdi (stapes), masing-masing nama berasal dari bentuk tulang masing-masing. . Secara kolektif mereka disebut sebagai tulang-tulang pendengaran dan merupakan tulang terkecil di tubuh manusia. Getaran ketiga tulang ini menguatkan getaran dari gendang telinga. Sanggurdi, tulang terakhir dalam rantai, menyebabkan selaput yang menutupi bukaan telinga bagian dalam bergetar.
Telinga Dalam:Membran ini disebut jendela oval, dan getarannya memicu reaksi berantai lainnya di dalam telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam adalah struktur berbentuk siput yang disebut koklea, yang berisi cairan.

  • Teori tempat : lokasi sel-sel rambut pada organ Corti sesuai dengan nada suara yang berbeda. (nada di atas 1.000 Hz).
  • Teori frekuensi: kecepatan membran basila bergetar sesuai dengan nada suara yang berbeda. (nada < 1.000 Hz)
  • Teori volly: neuron bergiliran menembakkan suara di atas 400 Hz dan di bawah 4.000 Hz

Gangguan pada telinga 
1. Conduction hearing impairment
    Disebabkan karena infeksi yang berarti getaran suara tidak dapat diteruskan dari gendang telinga ke koklea
2. Never hearing impairment
    Jenis gangguan pendengaran permanen yang menyebabkan hilangnya sel-sel rambut di koklea dan disebabkan oleh suara yang keras.

Indra Perasa
Reseptor khusus yang berada di otot, tendon, dan sendi memiliki peran dalam mengirimkan data mengenai pergerakan tubuh serta gerak dan posisi anggota tubuh, serta aspek lainnya dalam hubungannya satu sama lain. Sejumlah reseptor ini berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran terhadap pergerakan tubuh sendiri, yang disebut juga sebagai kinestetis. Selain itu, kesadaran di mana bagian tubuh berada dan posisinya disebut sebagai proprioseptif. Penyampaian informasi mengenai gerakan dan posisi tubuh ini dilakukan oleh struktur khusus di indra telinga yaitu indra vestibuler atau indra keseimbangan. Ada dua jenis organ vestibular, yaitu otolit yaitu kantong kecil yang terletak di atas rumah siput.
Indra penciuman
a. Olfactory receptor cells
Sel reseptor olfaktorius memiliki setengah lusin “rambut” kecil yang disebut silia,yang menjulur ke dalam rongga.
b. The olfactory bulbs
Terletak diatas rongga sinus di setiap sisi otak telat dibawah lobus frontal. Reseptor penciuman mengirim sinyal saraf langsung kebagian ini,melewati thalamus,pusat penyampaian semua informasi sensorik lainnya.
Indra Kulit

  • Indera kulit adalah salah satu bagian dari indera somesthetic kita. Korpuskel Pacini merespons tekanan, ujung saraf tertentu di sekitar folikel rambut merespons nyeri dan tekanan, dan ujung saraf bebas merespons nyeri, tekanan, dan suhu.

Rasa nyeri
Nyeri Viscelar : Reseptor yang mendeteksi rasa nyeri pada organ
Nyeri Somatik : sensasi nyeri pada kulit,otot,tendon,dan sendi terdapat pada saraf yang besar.
  • Gate Control Theory 
  • menyatakan bahwa ketika reseptor yang peka terhadap nyeri dirangsang, neurotransmitter yang disebut substansi P dilepaskan ke sumsum tulang belakang, mengaktifkan reseptor nyeri lainnya dengan membuka “gerbang” di kolom tulang belakang dan mengirimkan pesan ke otak.

Body movement and position
Kinestetik dan Proprioseptif

  • Indra kinestetik kemampuan untuk merasakan posisi, usaha dan gerak bagian-bagian tubuh ataupun seluruh tubuh selama kegiatan otot. Indra memungkinkan otak untuk mengetahui tentang gerakan tubuh.
  • Proprioseptif: informasi tentang di mana tubuh dan bagian-bagiannya berhubungan satu sama lain dan dengan tanah, berasal dari aktivitas reseptor khusus yang responsif terhadap pergerakan sendi dan tungkai.

  • Indera vestibular juga berkontribusi pada indera orientasi spasial tubuh dan gerakan melalui aktivitas organ otolith (gerakan naik-turun) dan kanal setengah lingkaran (gerakan melalui busur).

PERSEPSI
Persepsi adalah metode yang melalui otak mengambil semua sensasi yang dialami seseorang setiap saat dan memungkinkan hal itu ditafsirkan dalam beberapa cara yang bermakna.
Kecenderungan seseorang untuk melihat suatu objek secara konstan walaupun berbeda ukuran, bentuk, warna dan kecerahan.
1.Ukuran : kecenderungan untuk menafsirkan sebuah objek sebagai selalu ukuran yang sama, terlepas dari jarak pandang.
2.Bentuk : kecenderunagn untuk melihat suatu objek dengan bentuk yang sama walaupun dilihat dari sudut pandang yang berbeda
3.Cahaya atau kecerahan : kecenderunga untuk melihat kecerahan yang jelas dari sebuah objek sama bahkan ketika kondisi cahaya berbeda.
Teori Persepsi Gestalt
Faktor yang mempengaruhi Persepsi
1. Top down processing
Menggunakan apa yang sudah diketahui untuk memahami informasi yang baru ditemui
2. Bottom up processing 
Analisis hal yang lebih kecil untuk membangun persepsi yang lebih rendah

Teori tentang bagaimana otak memproses informasi tentang nada.

a. Hubungan Gambar-Latar Belakang

       Menurut psikolog Denmark, Edgar Rubin, jenis persepsi paling dasar adalah pembagian bidang perseptual menjadi dua bagian, yaitu gambar yang jelas, bersatu, dan menjadi objek perhatian, serta latar belakang yang kabur dan terdiri dari segala sesuatu yang tidak diperhatikan. Hubungan seperti ini disebut hubungan gambar-latar belakang.

b.Prinsip-prinsip Organisasi Persepsi Gestalt

      Selain menjelaskan persepsi gambar-latar belakang, Gestaltis juga menggambarkan suatu prinsip di mana elemen-elemen persepsi diorganisir menjadi konfigurasi. Beberapa prinsip tersebut meliputi:


1.Kontinuitas

Stimulus yang memiliki kelanjutan satu sama lain akan dirasakan sebagai unit perseptual. 

Contohnya garis-garis yang berkelanjutan akan dianggap sebagai dua garis lengkung.

2.Kedekatan

Stimulus yang berdekatan cenderung dikelompokkan sebagai unit perseptual.

3.Inklusivitas

Ketika ada lebih dari satu gambar maka kita akan cenderung melihat gambar yang memiliki jumlah stimulus terbanyak.

4.Kemiripan

Objek yang mirip dalam beberapa hal cenderung membentuk unit perseptual. 

5.Penutupan

Gambar yang tidak lengkap dalam dunia fisik akan dirasakan sebagai gambar yang lengkap oleh otak kita. 


Deepth Perception


        •.     Monocular Cues: Informasi monokular diperoleh dari satu mata atau satu mata saja. Ini berarti Anda dapat menggunakannya saat melihat objek dengan hanya satu mata, seperti ketika melihat gambar atau mengamati objek di kejauhan.

Binocular Cues: Informasi binokular melibatkan perbandingan antara gambar yang dilihat oleh mata kanan dan mata kiri. Ini hanya dapat dimanfaatkan saat Anda melihat objek dengan kedua mata secara bersamaan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEARNING DAN INTELEGENSI

MOTIVASI DAN EMOSI